the Password is "Annyeong Haseyo"

Photobucket

Selasa, 30 Agustus 2011

[FF] The sweetest is Love not CHOCOLATE (chapter 1)

Annyeong... hari ini memutuskan kalau blog ini untuk FF alias Fan Fiction tentang Myungyeol^^ hope you like it!


Myungyeol FF:
          Sungjong, Sunggyu, dan Sungyeol tinggal satu atap. Ya, sunggyu adalah seorang kakak yang penyanyang dan memiliki dua adik yang sangat penurut dan kompak. Sungyeol, adalah anak tengah yang sangat menghargai kakaknya dan sangat melindungi adiknya, Sungjong. Dan Sungjong adalah orang paling beruntung didunia karena memiliki dua kakak keren yang sangat bertanggung jawab menyayangi dan memenuhi kebutuhannya. Semenjak orangtua mereka meninggal karena peristiwa kebakaran di Hotel, Sunggyu menjadi tulang punggung bagi adik-adiknya yang masih sekolah. Sungyeol adalah siswa SMA dan Sungjong masih SMP. Sunggyu bekerja sebagai pelayan di kedai coklat dan juga sebagai pengantar susu. Kini mereka hidup dalam kesederhanaan.
Suatu hari, saat mereka bertiga sedang makan malam. Tiba-tiba suara telepon berdering.
“Eobseyo?” sapa Sunggyu yang mengangkat telepon.
“Sunggyu-ssi? Ini aku bibi Kim, bisa kau bantu aku??” kata Bibi Kim.
Bibi Kim adalah pemilik kedai coklat tempat Sunggyu bekerja. Bibi Kim sangat menyayangi Sunggyu seperti anaknya sendiri, ia selalu memberi bonus pada gaji Sunggyu secara diam-diam dari karyawan yang lain. Sebaliknya Sunggyu, ia juga sangat menyayangi Bibi Kim seperti ibunya sendiri. Ia selalu membantu Bibi Kim mengantarkan belanjaan, dan menyiapkan makan siang untuk anak-anaknya jika Bibi Kim sedang sangat sibuk dengan pekerjaannya.
“Ada apa, Bibi Kim? Jika kau butuh bantuan dariku katakan saja, tidak usah bertanya dulu aku bisa apa tidak” ujar Sunggyu dengan nadanya yang manis seperti madu.
“aku akan pergi ke Jepang untuk membuka cabang, dan itu membutuhkan waktu seminggu. Bisakah aku menitipkan anakku padamu? Hanya satu anak saja. Dia masih SMA. Dan sekolahnya dekat dengan sekitar daerah rumahmu” pinta Bibi Kim.
“Ahh...tenang saja, Bibi Kim. Aku juga sanggup jika tiga-tiganya anakmu kau titipkan padaku. Jangan sungkan-sungkan”
“ahaha..aku tau kau adalah anak yang baik dan bertanggung jawab. Makanya aku percaya padamu. Tapi, dua anakku itu aku putuskan untuk kubawa saja karena masih SD dan bisa mengejar pelajaran jika bolos seminggu. Tapi, kalo Myungsoo aku ajak juga, dia pasti repot mengejar ketinggalannya karena dia sudah kelas 3 SMA” jelas Bibi Kim.
“Yaa.. aku mengerti bibi Kim, pokoknya serahkan saja padaku! Dan..kapan Myungsoo datang kerumahku?” tanya Sunggyu.
“besok ia akan datang. Dan..sekali lagi aku minta maaf karena sudah merepotkanmu, Sunggyu yang manis”
“haha..ya tentu saja Bibi kau merepotkanku..tapi aku senang direpotkan oleh ibu sebaik kau”


          Dimeja makan. Sungyeol yang daritadi mengamati hyungnya itu sedang menelpon ingin tahu ada apa sebenarnya.
“hyung, habiskan nasimu.. daritadi kau hanya memegang sumpit sambil mengamati hyung menerima telepon” ujar Sungjong sedikit sewot karena hyungnya yang daritadi tidak mau menghabiskan nasinya.
“ahh kau ini mengurusiku saja, suka-suka aku dongg..”
Lalu Sunggyu kembali ke meja makan setelah ia selesai menelpon.
“apakah itu Bibi Kim?” tanya Sungyeol penasaran.
“ya.. memangnya kenapa?”
“kenapa dia menelpon? Apa dia mau memberikan coklat gratis lagi? :D” Tanya Sungjong sedikit berharap.
“haha.. bukan.. dia mau menitip anaknya yang SMA dirumah kita. Karena besok bibi Kim mau pergi ke Jepang untuk membuka cabang” jelas Sunggyu sambil melahap nasi kimchinya.
“benarkah?? Ehh, hyung. Apa anaknya itu yeoja? Apa dia cantik? Kau suka kerumah Bibi Kim kan? dan kau bilang bibi Kim punya 2 anak perempuan dan 1 laki-laki. Pasti yang SMA itu yeoja kan, hyung??” tanya Sungyeol panjang lebar.
“mmmmhh.. begitulah..” sahut Sunggyu pendek sambil tersenyum.
“aaiishh, Hyung”
“Sungyeol-hyung, mana mungkin seorang ibu menitipkan anak perempuannya yang SMA di rumah yang penghuninya laki-laki semua?” protes Sungjong berkata dengan mulutnya yang penuh nasi. Itu membuatnya makin imut^^.
“kau ini... jadi maksudmu, anak yang akan dititipkan dirumah ini Namja gitu? Bisa saja kan bibi Kim sudah percaya dengan Sunggyu-hyung dan ia ingin melindungi anak perempuannya dengan laki-laki yang sudah ia percayai bisa melindungi anak perempuannya itu??”
“huuhh..jika aku menjadi Bibi Kim, aku tidak akan melakukan apa yang Sungyeol-hyung katakan” ujar Sungjong.
“sudah...sudah..ayo kita makan dulu, kenapa jadi ribut masalah anak bibi Kim, sih? Lihat saja anaknya besok”
                Esoknya Sungyeol sedang ada disekolahaan dan sedang menyantap makan siangnya di kantin. Tiba-tiba ia melihat seorang namja yang merebut kotak susu dari seorang yeoja. Sungyeol kesal melihat kelakuan namja itu akhirnya ia menghampirinya.
“Hei, kau! Kalau kau mau susu kau bisa mengambilnya di kantin! Dasar tidak tahu malu, merebut kotak susu dari seorang yeoja!” geram Sungyeol kesal.
“ini kotak susuku. Yeoja itu yang merebutnya, makanya aku rebut lagi” kata namja itu santai.
“Ohh.. jadi kau berani mencari alasan ya?? mana mungkin seorang yeoja yang wajahnya polos seperti dia merebut kotak susu dari namja yang wajahnya suram sepertimu”
Sungyeol mengambil kotak susu yang baru dan memberikannya untuk yeoja itu. Tetapi, yeoja itu menggeleng menolak kotak susu yang Sungyeol berikan.
“eh..tapi ini aku belikan untukmu..ambil saja” ujar Sungyeol lembut. Yeoja itu tetap menggeleng.
“aku ingin kotak susu yang habis diminum oleh dia” kata yeoja itu tersipu malu sambil menunjuk kearah namja itu.
‘haah?? Itu kan bekas?? Bekas mulutnya juga” bingung Sungyeol.
“ya..aku ingin...walaupun...berciuman tidak langsung dengannya..setidaknya..aku meminum langsung dari kotak susu yang sama diminum olehnya..kyaaaaa~ aku jadi malu!!” kata yeoja itu langsung lari dengan wajah yang merah. Sungyeol terdiam karena heran.
“sudah kubilang, ini punyaku dan dia yang merebutnya” kata namja itu sambil berlalu dihadapan Sungyeol.
                Sungyeol duduk ditribun, ia baru gabung ekskul basket. Ia terlihat malu dan kesal karena peristiwa tadi. Ia sudah dengan gayanya memberikan kotak susu kepada yeoja yang akhirnya ditolaknya juga. Dikelasnya, ada seorang gadis yang sangat ditaksirnya. Nama gadis itu adalah Sulli. Sungyeol memandangi Sulli hampir setiap hari. Sulli adalah cheerleaders basket. Maka dari itu Sungyeol mengambil ekskul basket karena ingin bertemu setiap hari dengan Sulli.
                Akhirnya pelatih basket datang. Ia melihat ada 4 anak baru yang gabung di ekskul basket. Maka dari itu sang pelatih menyuruh 4 anak yang baru gabung itu untuk memperkenalkan diri. Rata-rata anak yang baru gabung itu adalah anak populer disetiap kelasnya masing-masing. Makanya setiap anak-anak itu sedang memperkenalkan diri, para Cheerleader bersorak menyambut mereka. Tapi tidak saat Sungyeol memperkenalkan dirinya.
“Lee Sungyeol imnida, aku 17 tahun dan alasanku masuk ke ekskul ini karena aku sangat menyukai olahraga basket” kata Sungyeol memperkenalkan diri. Tapi, tak ada seorang pun bahkan cheerleaders bersorak menyambutnya. Sungyeol terlihat canggung dan malu karena keadaan begitu hening saat dirinya memperkenalkan diri. Sang pelatih saja hanya mengangguk-angguk. Sungyeol melihat kearah Sulli, tapi Sulli membuang wajahnya.
“hei, teman-teman! Sambut dia” tiba-tiba terdengar suara.
“wwhhooaahhh” tiba-tiba semuanya ramai menyambut Sungyeol. Sungyeol hanya tersenyum kecut. Ia penasaran dengan suara namja yang menyuruh semuanya bersorak menyambutnya. Ia mendongkakkan kepalanya kesamping dan ia sangat terkejut melihat namja yang menyuruh bersorak itu adalah namja yang sama yang ia temui dikantin itu.
“apapun yang Myungsoo-oppa katakan, aku akan selalu mengikutinya” Sungyeol mendengar dari salah-satu anak cheerleaders yang menyebut nama namja itu.(bersambung)


1 komentar:

  1. ge cari-cari ff myungyeol, eh terdampar di blog ini, joha johaaa >o<

    myungsoo femes sekalii? sampe segitunya *o*

    BalasHapus